Umumnya kanker ini menyerang perempuan yang telah memasuki masa menopause. Sekalipun demikian, namun berarti perempuan yang berada di fase reproduktif tidak mungkin terkena penyakit ini. Risiko besar dihadapi oleh perempuan yang tidak menjaga kebersihan vagina dan juga perempuan yang sering melakukan hubungan seksual berganti – ganti pasangan.
Penyebab
* Masa menopause
* Kebiasaan merokok
* Perempuan pengidap kanker leher rahim
* Perempuan yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan berbeda
* Hubungan seksual pertama saat berumur belasan tahun (remaja)
* Infeksi HPV (Human Papiloma Virus), sejenis virus yang menular melalui hubungan seksual, dan menyebabkan kanker leher rahim, dan kutil kelamin
Gejala
* Sekresi cairan encer dari vagina
* Benjolan pada vagina
* Bila kanker sudah berukuran besar bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum sehingga penderita mengalami nyeri ketika berkemih.
* Pendarahan vagina yang disebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan membentuk luka terbuka
Cara Menghindari
* Menjaga kebersihan vagina
Basuhlah bagian luar vagina dengan air hangat bersih. Hindari pemakaian produk-produk seperti cairan pembersih vagina (douching) atau bedak. Ingat, douching akan membuat pH vagina menjadi tidak seimbang dan mematikan bakteri komensal (bakteri yang hidup dalam vagina) yang merupakan "penjaga" vagina
* Pemeriksaan kesehatan vagina
Setiap perempuan dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari perkembangan sel-sel kanker. Karena perkembangan penyakit ini berjalan secara bertahap dan membutuhkan waktu bertahun- tahun, sehingga bila tidak dideteksi dari awal virus ini dapat berkembang terus tanpa mampu untuk dicegah lagi.
Pengobatan
Pengobatan serta penanganan kanker vagina sangat tergantung pada tingkat keparahannya. Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya kemudian dilakukan pencangkokan kulit), Vaginektomi (pengangkatan vagina), Eksenterasi (pengangkatan leher rahim, rahim, vagina dan kandung kemih), pemberian obat kanker (kemoterapi), penyinaran (radioterapi).
Jenis pengobatan yang akan dilakukan ditentukan oleh dokter ahli, Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan dapat ditangani bahkan disembuhkan.
Sumber: conectique.com
No comments:
Post a Comment