Friday, February 19, 2010
Kanker payudara (Breast Cancer)
Perempuan dengan tahap awal kanker payudara biasanya tidak merasa sakit, namun beberapa kemungkinan gejala kanker payudara mungkin termasuk perubahan dalam bagaimana payudara atau puting susu terasa dan terlihat, kelembutan, pembongkaran, dan batin bentil beralih ke payudara. Gejala-gejala tersebut belum tentu akibat kanker, karena masalah-masalah kesehatan lainnya juga dapat menyebabkan mereka. Namun, seorang wanita harus melihat dia dokter jika ia merasa sakit atau apapun payudara pengalaman salah satu gejala di atas.
Setelah menanyakan beberapa pertanyaan dan melakukan pemeriksaan fisik yang lengkap, dokter menyarankan tes lebih lanjut. Hal ini dapat meliputi: mammogram, ultrasound, magnetis resonansi imaging (MRI), dan / atau biopsi. Lainnya noninvasive invasi dan tes yang dilakukan untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke tempat lain di dalam tubuh.
Pilihan untuk pengobatan kanker payudara dapat mencakup operasi (seperti lumpectomy, mastectomy, dan getah bening node pembedahan), terapi radiasi, bertarget therapies, terapi hormonal, dan kemoterapi.
Fakta Mengejutkan Tentang Tubuh Manusia
Tubuh manusia mulai dari kepala, leher, batang badan, 2 lengan dan 2 kaki merupakan keseluruhan struktur fisik dari organisme manusia. Ukuran tubuh manusia biasanya dipengaruhi oleh gen, dan saat dewasa tubuh terdiri dari 100 miliar sel yang dirancang untuk menunjang fungsi masing-masing organ seperti kardiovaskular, pencernaan, kekebalan tubuh, pernapasan, ekskresi, perkemihan, muskuloskeletal, saraf, endokrin dan reproduksi.
Karena itu ada fakta-fakta tersembunyi yang tidak diketahui banyak orang mengenai tubuh seorang manusia, seperti dikutip dari Howstuffworks, Rabu (30/12/2009):
1. Manusia melepaskan sekitar 600.000 partikel (sel) kulit setiap jamnya. Dalam setahun ada sekitar 1,5 pon (0,75 kg) sehingga rata-rata orang akan kehilangan sekitar 105 pon (47,25 kg) sel kulit pada saat berusia 70 tahun.
2. Jumlah tulang. Orang dewasa memiliki tulang yang lebih sedikit dibandingkan bayi. Saat seseorang baru memulai kehidupan, terdapat 305 tulang. Tapi seiring terjadinya pertumbuhan, maka saat dewasa orang hanya memiliki 206 tulang saja.
3. Sidik (garis-garis) di lidah. Jika ingin menyembunyikan identitas, maka sebaiknya tidak menjulurkan lidah. Karena serupa dengan sidik jari, setiap orang memiliki sidik lidah unik yang berbeda-beda.
4. Lapisan kulit perut baru. Tanpa disadari setiap manusia memiliki lapisan kulit perut baru setiap 3-4 hari. Ini karena asam yang kuat di lambung tidak hanya berguna untuk mencerna makanan, tapi juga untuk mengikis lapisan perut.
5. Kecepatan bersin. Udara yang dikeluarkan dari orang yang bersin bisa memiliki kecepatan hingga 100 mil/jam (160,9 km/jam) atau lebih. Karena itu tidak ada salahnya untuk menutup hidung saat bersin atau ada orang di dekat Anda yang bersin.
6. Panjangnya pembuluh darah. Darah memiliki jalur kerja yang panjang, karena ada sekitar 60.000 mil (96.540 km) pembuluh darah dalam tubuh manusia. Dan jantung bekerja keras untuk memompa sekitar 2.000 galon darah setiap harinya ke semua pembuluh darah.
7. Jumlah air liur. Mungkin tidak pernah terbayangkan untuk berenang di dalam air liur sendiri. Tapi hal ini mungkin saja, karena dalam seumur hidupnya seseorang menghasilkan air liur rata-rata 25.000 liter.
8. Kekuatan mendengkur. Seseorang pasti akan terganggu jika tidur di sebelah orang yang mendengkur. Hal ini bisa dimaklumi, karena suara dengkuran bisa mencapai 60 desibel yang setara dengan suara normal orang berbicara. Bahkan ada yang mencapai 80 desibel yaitu setara dengan suara mesin bor.
9. Warna dan jumlah rambut. Warna rambut akan membantu menentukan seberapa banyak jumlah helai rambut. Warna rambut pirang memiliki 146.000 folikel (kantong kelenjar pada rambut), rambut hitam memiliki 110.000 folikel sedangkan rambut coklat memiliki 100.000 folikel. Setiap folikel menghasilkan 20 helai rambut.
10. Berat kepala. Tidak heran jika seorang bayi sulit sekali mengangkat kepalanya, karena berat kepala saat baru lahir adalah seperempat dari total berat badan. Sedangkan saat dewasa, berat kepalanya hanya seperdelapan dari berat badan seseorang.
Sumber: detikcom
Pintar Mewaspadai Gula
Memang di dalam tubuh, gula akan diubah menjadi glukosa yang akan memberikan energi bagi tubuh. Namun, mengurangi konsumsi gula yang tidak akan menyebabkan Anda kekurangan energi.
Banyak makanan yang sebenarnya secara tidak langsung sudah menggantikan fungsi gula, seperti bahan makanan sumber karbohidrat (beras, roti, jagung, kentang, mie, dan sebagainya). Karbohidrat ini akan diubah menjadi glukosa melalui proses pencernaan.
Selain itu, protein dan lemak juga memberikan energi. Adapun makanan yang mengandung banyak gula semisal minuman ringan (soft drink), es krim, kue manis, dan permen manis.
Nah, untuk mengurangi konsumsi gula dalam keseharian, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Berikut ini tip praktisnya:
1. Pilih camilan yang tidak mempunyai rasa manis dan gurih.
2. Hindari minuman manis, ganti dengan jus buah, namun jangan menambahkan gula.
3. Jangan menambahkan gula pada susu, atau minuman cokelat.
4. Sediakan buah-buahan untuk pencuci mulut atau pengganjal perut.
Sumber: Okezone
Sinyal dari Tubuh Jika Kekurangan Vitamin
Sinyal-sinyal yang diberikan oleh tubuh memang tidak disadari oleh semua orang, karena sebagian besar orang justru mengabaikannya. Ini disebabkan ketidaktahuan bahwa yang ditunjukkan oleh tubuh merupakan suatu sinyal bahwa ada zat yang kurang.
Tidak mudah menginterpretasikan sinyal-sinyal ini. Seperti dikutip dariHealth24, Rabu (13/1/2010) ada sinyal-sinyal yang harus diketahui yaitu:
1. Kuku mudah patah
Kemungkinan akibat kekurangan zat besi, zink dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi daging, kacang-kacangan dan ikan.
2. Mata terasa kering
Kemungkinan kekurangan vitamin A dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi sayuran atau buah yang berwarna hijau, kuning atau orange.
3. Pecah-pecah di bagian ujung mulut
Kemungkinan kekurangan zat besi, vitamin B12, B6 dan asam folat. Sebaiknya konsumsi daging, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau.
4. Bibir pecah-pecah
Kemungkinan kekurangan vitamin B2. Sebaiknya konsumsi daging dan produk susu.
5. Kulit memerah di wajah berminyak
Kemungkinan kekurangan vitamin B2, B6, zink atau asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi daging, ikan, unggas dan kerang.
6. Jerawat
Kemungkinan kekurangan vitamin B kompleks, vitamin E dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi produk hewani, sereal, unggas dan makanan laut.
7. Rambut tipis
Kemungkinan kekurangan zat besi atau zink. Sebaiknya konsumsi daging, kacang-kacangan, produk susu dan kerang.
8. Ketombe
Kemungkinan kekurangan vitamin C, B6, zink dan asam lemak esensial. Sebaiknya konsumsi buah-buahan seperti jeruk, daging, ikan, unggas dan produk susu.
9. Mata merah
Kemungkinan kekurangan vitamin A dan B2. Sebaiknya konsumsi produk susu, daging, buah atau sayuran berwarna orange dan hijau.
10. Luka lambat sembuhnya
Kemungkinan kekurangan zink. Sebaiknya konsumsi produk susu dan kerang.
Sumber: detikcom
Nyeri Perut yang Mengancam Kesuburan
Endometiosis merupakan kelainan dimana jaringan yang berasal dari selaput lendir rahim (sel endometrium) ditemukan pada organ atau jaringan di luar rahim. Sel tersebut tetap aktif seperti endometrium di dalam rahim. Tempat endometriosisa bisa berbeda-beda, ada yang menyusup ke dalam otot-otot rahim, bisa juga ke rongga panggul, paru-paru, mata, bahkan ke otak.
Dalam setiap siklus menstruasi, lapisan dinding rahim (endometrium) bertumbuh dan menebal dalam keadaan siap menerima sel telur yang dilepaskan oleh indung telur (ovarium). Bila sel telur yang sudah dilepas tidak dibuahi oleh sperma, maka lapisan dinding rahim ini akan luruh pada akhir siklus. Lepasnya dinding rahim inilah yang dinamakan peristiwa menstruasi.
Endometriosis memiliki struktur jaringan yang sama dengan endometrium dalam rahim. Endomestriosis juga akan merespon perubahan hormon yang terjadi dalam siklus menstruasi. Artinya, jaringannya juga akan menebal. Endometrium luruh dan melepaskan diri dari dalam rahim dan keluar menjadi darah menstruasi. Sementara endometriosis tidak memiliki jalan keluar, sehingga jaringannya membesar pada setiap siklus sehingga nyeri yang dirasakan akan semakin parah.
Beberapa penyebab terjadinya endometriosis diantaranya aliran balik darah haid (regurgitasi), hormonal, dan genetik. Sel endometrium maupun endometriosis berkembang dan menyusut di bawah pengaruh hormon estrogen. Produksi estrogen yang tinggi akan meningkatkan aktivitas sel endometriosis. Secara genetik, endometriosis bisa juga diturunkan. Selain itu, endomestriosis banyak dijumpai pada wanita dengan kekebalan tubuh menurun.
Dr. Deradjat Mucharam Sastra-wikarta, Spesialis Obstetri-Ginekologi, dari RSIA Budhi Jaya dan Klinik SamMarie-Wijaya, menjelaskan bahwa endometriosis dapat menyebabkan tidak hanya kegagalan hamil tetapi juga suatu peningkatkan frekuensi keguguran spontan mencapai 40-60%. Angka ini menurun secara bermakna setelah pengobatan endometriosis secara medis maupun secara surgikal.
Gejala Endometriosis
Ada beberapa gejala endometriosis yang bisa dirasakan, namun kadang-kadang pada seorang wanita tidak ditemukan gejala sama sekali. Umumnya endometriosis menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah dan daerah panggul, haid tidak teratur, kemanduIan, dan dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).
Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara tiba-tiba yang bisa dirasakan, namun kadang-kadang pada seorang wanita tidak ditemukan gejala sama sekali. Umumnya endometriosis menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah dan daerah panggul, haid tidak teratur, kemanduIan, dan dispareunia (nyeri ketika melakukan hubungan seksual).
Jaringan endometrium yang melekat pada usus besar atau kandung kemih bisa menyebabkan pembengkakan perut, nyeri ketika buang air besar, perdarahan melalui rektum selama menstruasi atau nyeri perut bagian bawah ketika berkemih. Jaringan endometrium yang melekat pada ovarium atau struktur di sekitar ovarium bisa membentuk massa yang terisi darah (endometrioma). Kadang endometioma pecah dan menyebabkan nyeri perut tajam yang timbul secara fibafiba.
Terapi Endometriosis
Pengobatan endometriosis dilakukan dengan beberapa cara, antara lain pemberian obat-obatan, pembedahan serta kombinasi keduanya. Tujuan terapi endometriosis adalah mengurangi rasa sakit, memperbaiki tidak teraturnya menstruasi dan meningkatkan fertilitas.
Dengan adanya pengobatan yang dini diharapkan kekhawatiran yang sekarang ada mengenai sulitnya memperoleh keturunan, bahkan mandul dapat dikurangi bahkan hilang sama sekali. Menurut Deradjat, endometriosis meningkatkan risiko keguguran dini sekitar 40%. Setelah pengobatan dengan pembedahan atau obat-obatan, laju keguguran ini menurun ke nilai kontrol (sekitar 15%).
Pada endometriosis yang berat kemungkinan perlu dilakukan pembedahan. Endometriosis diangkat dengan prosedur laparoskopi. Tetapi pembedahan hanya merupakan tindakan sementara karena endometrosis sering berulang.
Bila nyeri perut atau panggul tidak dapat dihilangkan dengan obat-obatan dan penderita tidak ada rencana untuk hamil lagi, pengangkatan ovarium (ovarektomi) dan pengangkatan rahim (hiaterektomi) kemungkinan dilakukan. Setelah pembedahan, diberikan terapi sulih estrogen. Bila jaringan endometrium masih banyak tersisa, maka terapi baru dilakukan 4-6 bulan setelah pembedahan.
Sumber: human health
Mengenali Penyebab Keputihan
Keputihan adalah penyakit yang umum dialami oleh hamper semua perempuan. Meski umum, bukan berarti penyakit ini boleh dianggap remeh. Apa saja penyebab keputihan? Kita akan membahasnya dalam SPDS kali ini.
Normalnya, seorang perempuan memang mengeluarkan lender pada organ reproduksinya sebagai pembersih bagian tersebut. Seperti halnya lender pada bagian organ lain seperti mulut, hidung dan lainnya, lender pada organ reproduksi juga menjadi penyeimbang suhu tubuh. Namun, apabila lender di vagina jumlahnya banyak, berwarna putih seperti susu basi atau kuning kehijauan, bahkan berbau, baik disertai gatal atau tidak, maka keadaan ini disebut vaginistis (keputihan). Penyakit keputihan sangat sering dijumpai dan menjadi problem pada wanita. Sekitar 75 persen wanita di dunia pernah mengalaminya.
Banyak orang menyangka bahwa keputihan yang punya istilah medis leukorea atau fluor albus ini hanya kondisi yang normal saja. Padahal sewaktu-waktu lender itu dapat jadi pertanda adanya penyakit yang perlu diwaspadai. Lendir dalam vagina sangat dipengaruhi dengan kondisi hormone. Soalnya, lender ini terdiri dari epitel dan leukosit. Leukosit penting untuk membunuh kuman. Bila kandungan leukositnya meningkat pada lender tersebut dan warnanya berubah, patu dicurigai.
Ada beberapa penyebab keputihan, diantaranya infeksi oleh kuman (bakteri), jamur, parasit, dan virus. Keputihan juga bisa disebabkan oleh gangguan hormonal akibat mati haid (menopause), adanya keganasan atau kanker pada alat kelamin terutama leher rahim.
Jenis jamur yang biasa menyerang adalah Candida Sp yang menimbulkan rasa gatal. Beberapa keadaan yang menjadikan vagina menjadi tempat subur bagi pertumbuhan ini adalah ketidakseimbangan hormone reproduksi wanita yang terjadi pada kehamilan, penyakit kencing manis, dan pada pemakai pil KB. Bila dibiarkan, jamur dapat menginfeksi dan melemahkan tubuh terhadap penyakit.
Pada beberapa penyakit kelamin seperti Gonorrhoea atau sifilis dan lainnya, lender itu mengandung bakteri. Seringkali lender itu mengandung darah, nanah, dan berbau amis. Tak hanya itu saja, bagian vagina pun terasa nyeri, perih dan gatal. Bakteri yang menginfeksi adalah Gonococcus, trichomonas vaginalis, Enterobiasis, Chlamydia trachomatis, Gardnerella, Treponema pallidum. Biasanya, pengobatan yang diberikan adalah dengan antibiotik.
Virus pun bisa saja menyerang organ ini, Bila parah, akan terdapat luka. Contoh penyakit yang disebabkan virus adalah virus Human papilloma Virus dan Herpes Simplex. Serangan virus itu jadi pertanda gejala awal kanker leher rahim. Sementara, parasit penyebab keputihan adalah Trichomonas vaginalis, ditularkan dari senggama dan perlengkapan mandi, handuk atau bibir kloset.
Keputihan seringkali pula dikaitkan dengan kadar keasaman daerah sekitar vagina. Karena keputihan bisa terjadi pH vagina tidak seimbang. Sementara kadar keasaman vagina disebabkan oleh dua hal, factor intern dan ekstern. Faktor intern antara lain dipicu oleh pil kontrasepsi yang mengandung estrogen, IUD yang bisa menyebabkan bakteri, trauma akibat pembedahan, kelamaan menggunakan antibiotic, kortikosteroid dan immunosupresan pada penderita asma, kanker atau HIV positif. Sedangkan factor eksternal antara lain arah mencebok yang salah (seharusnya dari depan ke belakang), sering memakai tissue saat mencebok, kehamilan dan diabetes mellitus, pakaian dalam yang ketat, hubungan seks dengan pria yang membawa virus Gonorrhoea, menggunakan WC umum yang tercemar bakteri Chlamydia.
Menurut sebagian pakar penyakit kulit dan kelamin. Keputihan lebih banyak keluar ketika perempuan ada pada siklus ovulasi menjelang menstruasi. Pada masa itu, hormone estrogen meningkat. Itulah yang menyebabkan lender vagina pun meningkat jumlahnya. Disamping itu, jumlah lendirnya semakin banyak dimasa kehamilan seiring dengan meningkatnya hormone estrogen. Lendir tersebut bermanfaat menjaga kelembaban vagina dan elastisitas otot-otot sekitarnya. Hal ini bermanfaat untuk mempersiapkan jaringan tersebut untuk menjalani proses partus.
Untuk mengobati keputihan, harus diketahui sejauh mana tingkat keputihannya. Bila sudah tahu penyebabnya apa dan separah apa, tindakan pengobatan pun dapat dilakukan tepat sasaran. Saat ini banyak beredar berapa produk yang diperuntukkan bagi kenyamanan organ genital dan diiklankan bisa menyeimbangkan kadar keasamannya, mencegah dan mengatasi keputihan. Baik dalam bentuk cairan pembasuh, cairan untuk disemprotkan ke dalam maupun tissue basah. Namun produk itu tidak terlalu bermanfaat bagi para wanita yang organ genitalnya ber pH normal. Pasalnya di dalam organ genital itu sudah ada bakteri yang selalu siaga menstabilkan tetap di pH 3,5 hingga 4,5.
Bagi wanita yang mengalami keputihan, lebih bijaksana untuk mengkonsultasikan penggunaan produk itu kepada dokter ahli. Namun, secara umum untuk bentuk cairan masih relative aman, meskipun ciran ini tidak menjawab permasalahan keputihan itu sesungguhnya.
Kutipan dari Dr. Boyke dalam acara “Seks Problema Dan Solusinya” di Trijaya FM
Kanker Vagina
Umumnya kanker ini menyerang perempuan yang telah memasuki masa menopause. Sekalipun demikian, namun berarti perempuan yang berada di fase reproduktif tidak mungkin terkena penyakit ini. Risiko besar dihadapi oleh perempuan yang tidak menjaga kebersihan vagina dan juga perempuan yang sering melakukan hubungan seksual berganti – ganti pasangan.
Penyebab
* Masa menopause
* Kebiasaan merokok
* Perempuan pengidap kanker leher rahim
* Perempuan yang melakukan hubungan seksual dengan pasangan berbeda
* Hubungan seksual pertama saat berumur belasan tahun (remaja)
* Infeksi HPV (Human Papiloma Virus), sejenis virus yang menular melalui hubungan seksual, dan menyebabkan kanker leher rahim, dan kutil kelamin
Gejala
* Sekresi cairan encer dari vagina
* Benjolan pada vagina
* Bila kanker sudah berukuran besar bisa mempengaruhi fungsi kandung kemih dan rektum sehingga penderita mengalami nyeri ketika berkemih.
* Pendarahan vagina yang disebabkan kerusakan pada lapisan vagina dan membentuk luka terbuka
Cara Menghindari
* Menjaga kebersihan vagina
Basuhlah bagian luar vagina dengan air hangat bersih. Hindari pemakaian produk-produk seperti cairan pembersih vagina (douching) atau bedak. Ingat, douching akan membuat pH vagina menjadi tidak seimbang dan mematikan bakteri komensal (bakteri yang hidup dalam vagina) yang merupakan "penjaga" vagina
* Pemeriksaan kesehatan vagina
Setiap perempuan dianjurkan melakukan pemeriksaan rutin untuk menghindari perkembangan sel-sel kanker. Karena perkembangan penyakit ini berjalan secara bertahap dan membutuhkan waktu bertahun- tahun, sehingga bila tidak dideteksi dari awal virus ini dapat berkembang terus tanpa mampu untuk dicegah lagi.
Pengobatan
Pengobatan serta penanganan kanker vagina sangat tergantung pada tingkat keparahannya. Dapat dilakukan eksisi lokal luas (pengangkatan kanker dan sebagian jaringan di sekitarnya kemudian dilakukan pencangkokan kulit), Vaginektomi (pengangkatan vagina), Eksenterasi (pengangkatan leher rahim, rahim, vagina dan kandung kemih), pemberian obat kanker (kemoterapi), penyinaran (radioterapi).
Jenis pengobatan yang akan dilakukan ditentukan oleh dokter ahli, Semakin dini diketahui, semakin besar kemungkinan dapat ditangani bahkan disembuhkan.
Sumber: conectique.com
Susah Tidur (Insomnia)
Mencegah dan Mengatasi Susah Tidur (Insomnia) secara Alamiah
Thursday, February 18, 2010
Diet Bagi Pria Saat Merencanakan Keturunan
> Vitamin A
Kekurangan vitamin A menyebabkan kurangnya jumlah sperma dan memungkinkan sperma terbentuk dengan tidak sempurna. Sumber: buah-buahan kuning dan oranye (seperti pepaya, mangga) dan sayur-sayuran (seperti wortel, labu), susu dan produk susu, sayuran hijau dan telur.
>Vitamin C
Vitamin C mengurangi terjadinya sperma menggumpal dan meningkatkan tingkat kegesitannya. Ini juga merupakan anti oksidan yang melindungi sperma dari racun seperti timah dan nikotin. Sumber: jenis jeruk asam ataupun manis, nanas, kiwi, stroberi, anggur, tomat, jenis kentang dan kacang-kacangan serta brokoli.
> Vitamin E
Vitamin E merupakan anti oksidan yang dapat meningkatkan ketangguhan sperma memasukki sel telur. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gagalnya jaringan testis beregenerasi. Karena vitamin E mengandung antikuagulan (zat yang mencegah penggumpalan darah), mereka yang mengkonsumsi obat-obatan penipis darah sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter. Sumber : biji padi-padian, gandum, biji bunga matahari, kacang, sayuran hijau dan alpukat.
>Selenium
Selenium penting bagi pembentukan sperma yang normal dan diperlukan untuk memperlancar fungsi alat reproduksi pria. Sumber: gandum, kacang Brazil, biji padi-padian, ikan tuna, daging sapi dan ayam.
>Zinc
Zinc merupakan bahan mineral penting bagi kesehatan organ pria, zinc dapat membantu meningkatkan produksi sperma, pertumbuhan testis dan metabolism tertosteron. Zinc terbuang pada saat ejakulasi, oleh karena itu harus terus tergantikan. Kurangi minuman beralkohol, yang dapat mengurangi penyerapan zinc ke tubuh dan meningkatkan jumlah zinc yang terbuang melalui air kencing. Sumber: kerang, ayam, daging, biji-bijian, kacang, biji padi-padian dan sereal kaya vitamin.
>Asam Folik
Zat ini membantu menyehatkan sperma dan meningkatkan kegesitannya. Bersama vitamin B12, zat ini akan membantu pembentukan kode genetik. Sumber: jus jeruk, sayuran daun hijau gelap, sereal kaya vitamin, biji-bijian dan kacang polong.
>Kalsium
Kalsium melindungi tubuh dari efek-efek bahaya yang jika terjadi dapat merusak fungsi sperma. Sumber: produk berbahan dasar susu rendah lemak, seperti susu, keju, yogurt, ikan dengan tulang yang dapat dimakan seperti ikan bilis dan sarden, roti yang mengandung kalsium, susu kedelai dan tahu.
>Go Green
Selain nasi, daging juga merupakan makanan pokok bagi warga Indonesia. Namun daging, ketika matang, mengandung carcinogenic yaitu bahan yang menyebabkan kanker. Oleh karena itu, cobalah menjadi vegetarian selama 1 atau 2 hari dalam seminggu. Gantikan daging dengan makanan lain yang mengandung protein tinggi seperti makanan dari kacang kedelai, yang mempunyai phyto-oestrogen baik, kacang-kacangan, yang juga kaya serat, zinc dan zat besi. Sumber: hanyawanita.com
Alergi
Seseorang memriksakan dirinya ke dokter dengan keluhan gatal-gatal kulitnya sesudah makan udang misalnya, maka dokter menyatakan bahwa orang tersebut alerg terhadap udang. Demikian juga apabila keluhannya pilek terus menerus maka dokter bias jadi menyatakan bahwa itu rhinitis alergika.
Apa yang dimaksud dengan alergi?
Menurut Webster Dictionary, alergi adlah kepekaan terhadap suatu penyakit.
Menurut Ensiklopedi Indonesia, alergi adalah kerentana tubuh yang diperoleh sebagai reaksi terhadap suatu bahan asing bagi tubuh itu. Disebut bahan asing karena bahan tersebut tidak terdapat dalam tubuh. Dalam bahasa ilmiahnya disebut antigen. Istilah asli alergi yang diungkapkan oleh Van Pirquet ialah : Bila reaksi tubuh itu berlebihan disebut Hyper Sensitifitas dan bila berkurang disebut Immunitas. Antigen yang dapat menimbulakan reaksi alergi disebut Alergen. Contoh allergen antara lain: makanan, bahan-bahan kimia, jasad renik, sari bunga, bulu, debu, dll. Reaksi alergi yang terjadi dapat berupa gatal-gatal, pilek, asma, eksim, edema kulit dan selaput lender, dsb. Sebenarnya keadaan alergi berhubungan dengan terjadinya perubahan immunologic tubuh, tetapi dalam beberapa hal dipakai juga untuk keadaan yang tidak ada hubungannya dengan reaksi immunologic tubuh misalnya: tidak tahannya bayi terhadaplaktose susu sapi dengan gejala utama diare. Diare ini disebabkan oleh kekurangan enzim lactose dalam usus bayi tersebut, bukan karena reaksi tubuh terhadap lactose susu sapi.
Apa pula reaksi immunologik itu?
Reaksi immunologic adalah reaksi antara antigen dengan antibody. Antibodi yang berperan dalam reaksi alergi adalah lgE (Immuno globulin E), meskipun belum diketahui pasti manfaat dan aktifitas lg E (Frances K. Widmann, Clinical Interpretation of Laboratory Test).
lg E itu apa?
Lg E (Immunoglobulin E) adalah salah satu bagaian dari protein. Apabila seseorang, atas permintaan dokter memeriksakan darah ke laboratorium klinik untuk pemeriksaan Electrophorese, maka akan diperoleh hasil pemeriksaan sebagai berikut: Protein total dalam satuan gr/dL, Albumin, Alpha I Globulin, Alpha 2 Globulin, Beta Globulin, Gamma Globulin, dalam satuan %. Apabila gamma globulin dianalisa lebih lanjut, maka akan ditemukan lg G, lg A, lg D, lg E, dan lgM.
Atopik dan Anafilaktik
Kerentanan tubuh yang bersifat bawaan terhadap bahan-bahan tertentu, taqnpa adanya kemungkinan untuk meniadakan kepekaan terhadap bahan tersebut (desensibilitasi) namanya ATOPIK. Reaksi atopic menyerupai reaksi alergik atau reaksi anaflaktik. Perbedaannya ialah bahwa pada reaksi atopic, factor immunologic tidak memegang peranan. Contoh reaksi atopic ialah kelainan kulit dan berupa eksim di daerah lipatan kulit dan pipi bayi yang sering disebut dermatitis atopic. Reaksi peka yang berlebihan sampai menyebankan shock bias terjadi pada penicillin.
Sekiranya seseorang telah mengetahui bahwa makanan tertentu menyebabkan alergi, yang berarti tidak baik untuk dirinya, maka jangan dimakan. Allah mengingatkan kita: Hai manusia, makanlah apa-apa yang di bumi, yang hala dan baik. (Q.S2/168).
Kecambah Broccoli Lebih Handal Melawan Kanker
Burhan Nurrosjid
Menurut tim sarjana peneliti dari universitas John Hokins bahwa kita tidak perlu menolak jenis sayuran yang satu ini, yang ternyata banyak memberikan keuntungan kesehatan. Broccoli yang sudah tua atau masak memang sudah dikenal sebagai sayuran yang mampu memerangi kanker. Namun para peneliti John Hopkins itu menegaskan bahwa hanya sesendok kecambah atau bayi broccoli yang sudah diremukkan atau hancur, ternyata dapat lebih ampuh dan efektif dalam melawan kanker.
Tim peneliti yang dipimpin Dr. Paul Talalay itu melaporkan hasil penelitiannya pada: Proccedings of The National Academy of Science pertengahan 1997 lalu. Disebutkan bahwa kecambah atau tunas broccoli itu, yang baru berumur 3 hari, yang bentuknya mirip seperti kecambah tanaman “alfalta” itu ternyata mengandung bahan kimia yang disebut “sulphophane”. Kecambah tersebut memiliki onsentrasi senyawa silphophane sampai setinggi antara 20 dan 50 kali ketimbang broccoli yang sudah tua (masak).
Melawan Kanker
Untuk pertama kali tim peneliti itu berhasil menemukan manfaat dan keuntungan besar yang anti kanker terkandung dalam sayuran itu. Tim John Hopkins dibawah pimpinan Dr. Talalay itu pertama kali memisahkan sulphophane dari broccoli yang masak tahun 1992. Dari beberapa ujicoba memeperlihatkan bahwa senyawa ini mampu megurangi atau mencegah gejala-gejala kanker payudara pada tikus percobaan sampai 60%.
Dijelaskan bahwa sementara itamin E dan bahan-bahan antioksidan menyerang molekul-molekul penyakit kanker yang membandel secara langsung. Sedangkan silphoraphane bekerja tidak langsung dengan memperkuat system pertahanan anti ikanker dari tubuh kita. Mereka menambhakan bahwa tidak semua tanaman broccoli diciptakan memiliki kemampua anti kanker pada taraf atau intensitas yang sama kuat.
Selain itu juga diungkapkan tim John Hopkins bahwa jumlah jumlah kandungan sulphoraphane yang ditemuka dalam broccoli yang segar selalu bervariasi secara mencolok. Keadaan ini menyeabkan sayuran broccoli yang anti kanker dari sumber nabati (tanaman) ini kurang dapat ipercaya.
Menyeleksi Broccoli
Kini perhatian serius para peneliti itu terpusat pada seleksi yang cermat terhadap kecambah broccoli, dengan penilaian pada kualitas yang tinggi dan efektif sebagai pelawan kanker yang handal. Tapi setelah berhasil menganalisa dalam seleksi ketat itu terdapat 50 jenis varitas broccoli yang berlainandan mereka menemukan 15 urutan keluarga sayuran itu yang dapat menghasilkan bibit-bibit tanaman dengan jumlah kandungan julah konsentrasi sulphophane yang tergolong sangat tinggi.
Kecambah ini mempunyai raa rempah-rempah yang halus dan enak, yang menyebakan mereka lebih enak dimakan atau dikunyah ketimbang broccoli yang sudah masak (tua). Rasa lezat kecambah itu lebih tinggi jika remukan atau rajangan broccoli dipercikkan atu ditaburkan pada selada dan roti panggang atau semacam pizza. Broccoli muda ini juga dapat dijadikan penyedap pad beberapa racikan roti dan masakan.
Dr. Talalay menyatakan boleh jadi kita sulit menemukan kecambah broccoli (muda) untuk bahan masakan ataupun sebagai lalapan. Tapi ia menegaskan sebaiknya jangan mencoba menanam sayuran itu sendiri dirumah untuk mendapatkan kecambah tersebut. Sebab ia memperigtkan sangat mungkin sekali broccoli muda (usia 3-5 hari) yang ditanaman di halamanatau kebun sendiri iru dapat teresapai oleh bahan-bahan pestisida dan jamur. Jika ini terjadi akibatnya fatal bagi pemakannya sendiri. Sumber: Suara Muhammadiyah.